Thursday, September 13, 2012

NYERI



Oleh: Lisa Permitasari, S.Kep, NS
 
A.    DEFINISI
      Rasa nyaman dipersepsikan berbeda pada tiap orang. Kondisi yang menyebabkan ketidaknyamanan klien adalah nyeri. Nyeri merupakan sensasi yang rumit, unik, universal dan bersifat individual. Secara sederhana nyeri dapat diartikan sebagai suatu sensasi yang tidak menyenangkan baik secara sensori maupun emosional yang berhubungan dengan adanya suatu kerusakan jaringan atau faktor lain sehingga individu merasa tersiksa, menderita yang akhirnya akan mengganggu aktivitas sehari-hari, psikis, dan lain-lain (Asmadi, 2008).
Nyeri adalah perasaan tidak nyaman yang sangat subjektif dan hanya orang yang mengalaminya yang dapat menjelaskan dan mengevaluasi perasaan tersebut (Long cit Mubarak, 2007). Secara umum nyeri dapat didefinisikan sebagai perasaan tidak nyaman, baik ringan maupun berat (Priharjo cit Mubarak, 2007)Salah satu ketidaknyamanan yang terjadi pada klien adalah nyeri. Carpenito, 1999 cit  Sue & Patricia, 2002  menyatakan nyeri adalah pengalaman umum seseorang yang didefinisikan sebagai sebuah kondisi pengalaman individu dan dinyatakan sebagai ketidaknyamanan akut atau sebuah sensasi tidak nyaman.        
Definisi yang banyak digunakan untuk menyatakan nyeri adalah pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan yang berkaitan dengan kerusakan jaringan aktual maupun potensial (Gordon, 2002 cit Kozier,2008). Kondisi nyeri merupakan sebuah gejala dari masalah, dan memiliki prioritas dari masalah kesehatan klien. Nyeri memberikan pengaruh pada aspek fisik dan psikologis dari kesehatan dan proses pemulihan. Nyeri akut dipandang sebagai sebuah kondisi darurat yang memerlukan perhatian dan treatmen yang tepat (Kozier, 2008)






B.     NILAI-NILAI NORMAL
Pain Intensity Scales
Numeric Rating Scale




 


                    0        1         2       3       4       5        6      7       8       9      10
                  tidak                                                nyeri                                              kemungkinan
                     nyeri                                               sedang                                           nyeri yang sangat
                                                                                                                                                    jelek

Verbal Rating Scale




 
                
                    Tidak               ringan        sedang             parah          sangat parah      kemungkinan
                               Nyeri                                                                                                       nyeri yang                            sangat jelek

Sumber : Pain Intensity Scales (From Acute Pain Management Guideline Panel. [1992]. cit Sue & Patricia, 2002

C.    PENGKAJIAN KLIEN YANG MENGALAMI GANGGUAN KEBUTUHAN RASA NYAMAN (NYERI)
       Hal- hal yang perlu dikaji :
1.      Nyeri 
P (provoking,precipiting)
Meliputi penyebab munculnya nyeri, dan dari data ini didapatkan juga faktor yang mengurangi nyeridan pencegahannya.
Q (quality)
 Deskripsi nyeri yang dirasakan klien, seperti tertusuk-tusuk, merasa tertekan dsb.
 R (region, radiation)
     Lokasi nyeri, dan karakteristik nyeri yang lokal atau menyebar.
S (severity)
      Tingkat keparahan dari nyeri, dapat dikaji dengan skala nyeri
 T (time)
    Waktu terjadinya nyeri
2.   Riwayat nyeri
a. Pola nyeri
§  waktu munculnya nyeri: Kapan nyeri anda rasakan?
§  Durasi : Berapa lama anda mersakan nyeri?
§  Konstan: Apakah selamanya anda merasa nyeri? Adakah fase dimana anda tidak nyeri?
b. Gejala yang menyertai
§  Apakah yang anda rasakan sebelum, selama dan sesudah nyeri?
c. Pengaruh pada aktivitas sehari-hari
§ Apakah nyeri berpengaruh pada aktivitas anda sehari-hari?
d.                        Riwayat nyeri sebelumnya
e. Sumber koping
§ Apa yang biasa anda lakukan ketika anda merasa nyeri?
f. Respon afektif
§ Apakah anda merasa takut/cemas ketika mengalami nyeri?
II.          DIAGNOSA KEPERAWATAN YANG MUNGKIN MUNCUL
Beberapa diagnosa keperawatan yang mungkin muncul pada klien dengan gangguan pemenuhan kebutuhan rasa nyaman (nyeri) antara lain:
§  Nyeri akut b.d agen injury
§  Nyeri Kronis
§  Ansietas/cemas b.d perubahan status kesehatan

III.       RENCANA KEPERAWATAN
1
Nyeri akut b.d agen injury

Definisi :
Sensori yang tidak menyenangkan dan pengalaman emosional yang muncul secara aktual atau potensial kerusakan jaringan atau menggambarkan adanya kerusakan (Asosiasi Studi Nyeri Internasional): serangan mendadak atau pelan intensitasnya dari ringan sampai berat yang dapat diantisipasi dengan akhir yang dapat diprediksi dan dengan durasi kurang dari 6 bulan.

Batasan karakteristik :
-          Laporan secara verbal atau non verbal
-          Fakta dari observasi
-          Posisi antalgic untuk menghindari nyeri
-          Gerakan melindungi
-          Tingkah laku berhati-hati
-          Muka topeng
-          Gangguan tidur (mata sayu, tampak capek, sulit atau gerakan kacau, menyeringai)
-          Terfokus pada diri sendiri
-          Fokus menyempit (penurunan persepsi waktu, kerusakan proses berpikir, penurunan interaksi dengan orang dan lingkungan)
-          Tingkah laku distraksi, contoh : jalan-jalan, menemui orang lain dan/atau aktivitas, aktivitas berulang-ulang)
-          Respon autonom (seperti diaphoresis, perubahan tekanan darah, perubahan nafas, nadi dan dilatasi pupil)
-          Perubahan autonomic dalam tonus otot (mungkin dalam rentang dari lemah ke kaku)
-          Tingkah laku ekspresif (contoh : gelisah, merintih, menangis, waspada, iritabel, nafas panjang/berkeluh kesah)
-          Perubahan dalam nafsu makan dan minum

Faktor yang berhubungan :
Agen injuri (biologi, kimia, fisik, psikologis)

NOC :
v  Pain Level,
v  Pain control,
v  Comfort level
Kriteria Hasil :
v  Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab nyeri, mampu menggunakan tehnik nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri, mencari bantuan)
v  Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan menggunakan manajemen nyeri
v  Mampu mengenali nyeri (skala, intensitas, frekuensi dan tanda nyeri)
v  Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang
v  Tanda vital dalam rentang normal

NIC :

Pain Management

§  Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan faktor presipitasi
§  Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan
§  Gunakan teknik komunikasi terapeutik untuk mengetahui pengalaman nyeri pasien
§  Kaji kultur yang mempengaruhi respon nyeri
§  Evaluasi pengalaman nyeri masa lampau
§  Evaluasi bersama pasien dan tim kesehatan lain tentang ketidakefektifan kontrol nyeri masa lampau
§  Bantu pasien dan keluarga untuk mencari dan menemukan dukungan
§  Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri seperti suhu ruangan, pencahayaan dan kebisingan
§  Kurangi faktor presipitasi nyeri
§  Pilih dan lakukan penanganan nyeri (farmakologi, non farmakologi dan inter personal)
§  Kaji tipe dan sumber nyeri untuk menentukan intervensi
§  Ajarkan tentang teknik non farmakologi
§  Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri
§  Evaluasi keefektifan kontrol nyeri
§  Tingkatkan istirahat
§  Kolaborasikan dengan dokter jika ada keluhan dan tindakan nyeri tidak berhasil
§  Monitor penerimaan pasien tentang manajemen nyeri

Analgesic Administration
§  Tentukan lokasi, karakteristik, kualitas, dan derajat nyeri sebelum pemberian obat
§  Cek instruksi dokter tentang jenis obat, dosis, dan frekuensi
§  Cek riwayat alergi
§  Pilih analgesik yang diperlukan atau kombinasi dari analgesik ketika pemberian lebih dari satu
§  Tentukan pilihan analgesik tergantung tipe dan beratnya nyeri
§  Tentukan analgesik pilihan, rute pemberian, dan dosis optimal
§  Pilih rute pemberian secara IV, IM untuk pengobatan nyeri secara teratur
§  Monitor vital sign sebelum dan sesudah pemberian analgesik pertama kali
§  Berikan analgesik tepat waktu terutama saat nyeri hebat
§  Evaluasi efektivitas analgesik, tanda dan gejala (efek samping)

2
Nyeri kronis b.d ketidakmampuan fisik, psikososial kronis
Definisi:
Pengalaman sensori dan emosi yang tidak menyenangkan meningkat, akibat adanya kerusakan jaringan yang actual, potensial atau digambarkan dalam istilah seperti kerusakan; awitan yang tiba-tiba atau perlahan dari intensitas ringan sampai berat dengan akhir yang dapat diantisipasi atau dapat diramalkan dan durasinya lebih dari 6 bulan
Batasan karakteristik:
Mengungkapkan secara verbal atau dengan isyarat atau bukti yang diamati sebagai berikut :
-          Perilaku melindungi
-          Perilaku menjaga
-          Topeng wajah
-          Iritabiltas
-          Berfokus pada diri sendiri
-          Kegelisahan
-          Depresi
Subjektif
-          Keletihan
-          Takut kembali terluka
Objektif
-          Atrofi kelompok otot yang terlibat
-          Perubahan kemmapuan untuk meneruskan aktivitas sebelumnya
-          Anoreksia
-          Perubahan pola tidur
-          Penurunan interaksi dengan orang lain
-          Respons yang dimediasi oleh simpatis (misalnya suhu, perubahan posisi tubuh, dingin dan hipersensitivitas)
-          Perubahan berat badan

NOC :
v  Pain Level,
v  Pain control,
v  Comfort level
Kriteria Hasil :
v  Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab nyeri, mampu menggunakan tehnik nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri, mencari bantuan)
v  Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan menggunakan manajemen nyeri
v  Mampu mengenali nyeri (skala, intensitas, frekuensi dan tanda nyeri)
v  Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang
v  Tanda vital dalam rentang normal

NIC :

Pain Management

§  Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan faktor presipitasi
§  Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan
§  Gunakan teknik komunikasi terapeutik untuk mengetahui pengalaman nyeri pasien
§  Kaji kultur yang mempengaruhi respon nyeri
§  Evaluasi pengalaman nyeri masa lampau
§  Evaluasi bersama pasien dan tim kesehatan lain tentang ketidakefektifan kontrol nyeri masa lampau
§  Bantu pasien dan keluarga untuk mencari dan menemukan dukungan
§  Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri seperti suhu ruangan, pencahayaan dan kebisingan
§  Kurangi faktor presipitasi nyeri
§  Pilih dan lakukan penanganan nyeri (farmakologi, non farmakologi dan inter personal)
§  Kaji tipe dan sumber nyeri untuk menentukan intervensi
§  Ajarkan tentang teknik non farmakologi
§  Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri
§  Evaluasi keefektifan kontrol nyeri
§  Tingkatkan istirahat
§  Kolaborasikan dengan dokter jika ada keluhan dan tindakan nyeri tidak berhasil
§  Monitor penerimaan pasien tentang manajemen nyeri

Analgesic Administration
§  Tentukan lokasi, karakteristik, kualitas, dan derajat nyeri sebelum pemberian obat
§  Cek instruksi dokter tentang jenis obat, dosis, dan frekuensi
§  Cek riwayat alergi
§  Pilih analgesik yang diperlukan atau kombinasi dari analgesik ketika pemberian lebih dari satu
§  Tentukan pilihan analgesik tergantung tipe dan beratnya nyeri
§  Tentukan analgesik pilihan, rute pemberian, dan dosis optimal
§  Pilih rute pemberian secara IV, IM untuk pengobatan nyeri secara teratur
§  Monitor vital sign sebelum dan sesudah pemberian analgesik pertama kali
§  Berikan analgesik tepat waktu terutama saat nyeri hebat
§  Evaluasi efektivitas analgesik, tanda dan gejala (efek samping)

3
Cemas berhubungan dengan perubahan status kesehatan
Definisi :
Perasaan gelisah yang tak jelas dari ketidaknyamanan atau ketakutan yang disertai respon autonom (sumner tidak spesifik atau tidak diketahui oleh individu); perasaan keprihatinan disebabkan dari antisipasi terhadap bahaya. Sinyal ini merupakan peringatan adanya ancaman yang akan datang dan memungkinkan individu untuk mengambil langkah untuk menyetujui terhadap tindakan
Ditandai dengan
-        Gelisah
-        Insomnia
-        Resah
-        Ketakutan
-        Sedih
-        Fokus pada diri
-        Kekhawatiran
-        Cemas

NOC :
v  Anxiety control
v  Coping
Kriteria Hasil :
v  Klien mampu mengidentifikasi dan mengungkapkan gejala cemas
v  Mengidentifikasi, mengungkapkan dan menunjukkan tehnik untuk mengontol cemas
v  Vital sign dalam batas normal
v  Postur tubuh, ekspresi wajah, bahasa tubuh dan tingkat aktivitas menunjukkan berkurangnya kecemasan

NIC :
Anxiety Reduction (penurunan kecemasan)
·         Gunakan pendekatan yang menenangkan
·         Nyatakan dengan jelas harapan terhadap pelaku pasien
·         Jelaskan semua prosedur dan apa yang dirasakan selama prosedur
·         Temani pasien untuk memberikan keamanan dan mengurangi takut
·         Berikan informasi faktual mengenai diagnosis, tindakan prognosis
·         Dorong keluarga untuk menemani anak
·         Lakukan back / neck rub
·         Dengarkan dengan penuh perhatian
·         Identifikasi tingkat kecemasan
·         Bantu pasien mengenal situasi yang menimbulkan kecemasan
·         Dorong pasien untuk mengungkapkan perasaan, ketakutan, persepsi
·         Instruksikan pasien menggunakan teknik relaksasi
·         Barikan obat untuk mengurangi kecemasan



  
IV DAFTAR PUSTAKA
-          Kozier and Erb’s, 2008. Fundamental of Nursing Concepts, Process and Practice   8th ed. New Jersey: Pearson Prentice Hall.
-          Sue and Patricia, 2002 Fundamentals Of Nursing Standards and Practices second edition [serial online] diakses 15 Agustus 2009. Website URL http://delaune.DelmarNursing.com


No comments:

Post a Comment